Ini masih lanjutan cerita ‘syukuran’ akhir semester 1 saat aku diajak jalan gretongan oleh sains club hehehehe.
Selama perjalanan malam itu aku tidur, setelah berhari-hari tidurku kurang. Ketika yang lain masih wow dengan indahnya lampu gemerlap, aku sudah terdampar di lautan mimpi. Lagi pula aku sudah pernah awal tahun 2014 lalu. Bukannya sombong sih, Cuma aku eman-eman kalau begadang tapi malah tidak enjoy esok paginya.
Singkat cerita kami sampai di pusat Kota Batu Malang sekitar jam 03.00. agendanya jelas, ibadah malam di Masjid Annur+subuh, jalan-jalan di Alun-alun Batu, bersih diri, makan, lalu bersiap ke Ecogreen. Tapi kenyataannya para pasukan semangat mandi pagi di tengah dinginnya kota batu. Gimana kagak semangat??? Di tengah kota itu ada serangkaian toilet dengan fasilitas air hangat. Wow dong ya.
Harganya hanya 8ribu untuk sekali mandi air hangat dan 4 ribu untuk air dingin. Usut punya usut toilet itu dijalankan oleh takmir Masjid Annur. Fasilitas ini sengaja diadakan untuk membantu para wisatawan yang datang ke Kota Batu.
Jangan dibayangkan tempatnya tidak nyaman, kotor, dan bau ya. Sebaliknya sangat nyaman dengan warna toilet yang menarik, bersih sudah tentu dong. Selain itu, ada juga tempat khusus untuk para bayi. Ibu yang membawa bayinya dan akan mendandani setelah mandi tak perlu khawatir karena disediakan tempat tersebut: yang sementara dipakai untuk tempat tas bagi kami heheheh.
Harus aku akui, sarana seperti inilah yang diharapkan ketika jalan-jalan dan tak menginap di penginapan atau hotel: murah meriah tapi bukan murahan.
Ping-balik: Ramahnya Alun-alun Kota #BatuMalang | was indah sagst
Ping-balik: Masjid Agung Jami’ #Malang | was indah sagst