pergimu

Keceriaan itu tak lagi muncul. Awan-awan pun seakan mengerti kegelisahan kami. Warna biru yang beberapa waktu lalu membalut langit seketika menjadi kelabu. Burung yang bertengger di ranting cemara telah menepi entah ke mana. Sepi. Tak ada kata di antara kami. Kelopak-kelopak kehangatan yang beberapa saat kami rasakan, kini sedingin salju di kutub utara. Baca lebih lanjut