lepas

Aku tahu, kau tak memiliki segala yang aku inginkan.
Kau tak punyai setiap keindahan yang terserak di dunia ini.
Meski demikian, aku tak mampu menghentikan raut bayangmu setiap malam.
Sajak-sajak terukir di antara imajinasi di detik hati mengenang.
Namun, aku harus bangun.
Aku harus sadar.
Harus akui kau tak anggap aku ada seperti aku mengandaikanmu.
Tak bijak rasanya memaksa diri menggapaimu.
Rasa letih dan lelah ini menekanku untuk segera melepasmu.
Menjauh dalam penantian kepastian yang akan datang
Secepat kilat maupun selamban rajutan kain
Akan kah kau pergi jua?

(30/08/10)