Ini tentang sebuah film. Di suatu Jumat sore yang malas ke mana-mana. Akhirnya, aku memutuskan untuk nongkrong di kamar bou Maria. Nah, aku lumayan beruntung karena dia punya banyak stok film yang bisa ditonton. Yuppiii bioskop mini buat kami. Kali ini adalah genre film yang aku suka apalagi kalau bukan drama komedi. LEAP YEAR film yang dirilis pada 8 Januari 2010 ini sangat sederhana. Namun, menyenangkan untuk ditonton.
Ini berkisah tentang seorang perempuan yang ingin memberi kejutan di leap day (29 Februari). Ada tradisi seorang perempuan melamar laki-laki di saat itu. Sementara sang pacar sedang berada di Dublin dan ia ingin menyusulnya. Namun, karena ada badai, penerbangan pun ditunda. Anna Brady (Amy Adama) akhirnya memutuskan untuk naik kapal. Sial, dia harus terdampar di sebuah pantai. Nah, di sinilah dia bertemu seorang pemilik restoran sekaligus sopir taksi yang bisa mengantarkannya ke kota itu. namun, akhirnya sang gadis ini jatuh cinta dengan sang sopir selama perjalanan menuju Dublin yang penuh rintangan. heheehheeh….prikitieeww.
Satu hal yang saya suka dari film ber-rating 6,1 bintang dari 10 bintang ini. Apa?
Si pria sopir “Matthew Goode” ini mengatakan apakah yang akan engkau selamatkan jika rumahmu terbakar dalam waktu 3 menit?
Si gadis ini diam, dia tidak bisa menjawab. Namun, dia akhirnya bisa menjawab saat alarm yang ada di apartemennya dan pacarnya yang diperankan Adam Scott berbunyi. Sejak itu dia tahu bahwa pacarnya melamarnya hanya karena ingin mendapatkan apartemen mewah itu dan tidak memedulikan dirinya. Sibuk mengurus barang berharga.
Tentu saja ending dari film seperti ini bisa ditebak. Sang sopir kembali ke restoran kecil miliknya di sebuah pinggir pantai. Ke sanalah sang gadis itu. Menemui sang sopir yang mengantarkannya sampai ke Dublin dengan penuh perjuangan.
Dari film ini saya bisa mengambil hikmah bahwa
1. kita harus bertindak cepat jika kita ingin sesuatu kita raih, apapun itu
2. kadang yang kita jaga dengan baik, belum tentu akan selamanya baik, bisa jadi justru meninggalkan kita, siapapun dia atau apapun di dunia ini
3. tak ada salahnya kita meninggalkan sesuatu untuk sesuatu yang lebih pas dengan kita
“film tentang cinta tak melulu bercerita tentang cinta”
was indah sagst 